Selasa, 17 Mei 2022

Pemain Muda Bayern yang Memilih Jerman Ketimbang Inggris

Pemain Muda Bayern yang Memilih Jerman Ketimbang Inggris

 Musiala terlahir di Stuttgart dengan darah gabungan Jerman, Inggris, dan Nigeria. Ibunya sebagai orang Jerman, sementara ayahnya punyai darah Inggris dan Nigeria. Dia sempat menggunakan saat kecilnya di Fulda, kota kecil yang ada di dalam timur laut Frankfurt. Di saat Musiala berumur 7 tahun, dia berpindah ke arah selatan slot judi online Inggris lantaran ibunya menetapkan untuk kuliah jalur sosiologi di Southampton University.


Berpindah ke Inggris di umur belia bukan perihal simpel buat Musiala, manalagi dia cuman kuasai sedikit bahasa Inggris waktu itu. Walau begitu, lingkungan Musiala di Inggris sangatlah merengkuh dianya sendiri maka dari itu bikin dia nyaman. "Meskipun saya tidak serupa, orang anak dengan background generasi gabungan yang tak dapat berbahasa Inggris, saya tak terasa orang berlakukan saya secara tidak serupa," papar Musiala.


Musiala lantas mendapati satu diantaranya teknik lakukan komunikasi. Ya, sepakbola. Menurut dia, sepakbola sebagai bahasa universal yang dipahami seluruhnya orang yang bermain, tak perduli background bahasa. Dia bermain untuk club lokal yang memiliki nama Central City sampai dalam suatu waktu, Chelsea tawarkan Musiala untuk masuk dengan sekolah tinggi mereka.


Chelsea jadi tempat pemain berposisi pemain serang tengah ini mengangsu pengetahuan mulai sejak usia 8 tahun. Perubahan Musiala sangatlah cepat di club London barat itu. Dia mendapati sponsor sepatu dari Nike di saat berumur 12 tahun. Tidak hanya itu, Musiala nyaris selalu masuk ke grup umur yang bertambah tinggi.



Dekati umur 18, Musiala harus mulai pertimbangkan timnas mana yang bisa dia bela. Inggris sebagai negara tempat dia tumbuh dan latihan sepakbola di umur yang vital. "Inggris sebagai rumah buat saya. Sulit cari kata yang benar untuk Inggris lantaran saya banyak memiliki kenangan elok," papar Musiala.


Musiala pertimbangkan beberapa perihal maka dari itu dia selanjutnya menunjuk Jerman. "Apa yang terunggul untuk hari depan saya? slot online terpercaya Di mana saya punyai kemungkinan yang makin besar untuk bermain? Selanjutnya, saya dengerin suara hati kalau bermain untuk Jerman sebagai ketetapan benar, tanah di mana saya lahir. Tapi, tetap itu bukan ketetapan simpel," ujar Musiala.


Ketetapan itu tidak juga terlepas dari andil sejumlah pemain Jerman seperti Joshua Kimmich dan Serge Gnabry yang ‘menghasut' Musiala. Tidak hanya itu, Musiala sempat pula berbicara dengan Joachim Low akhir Januari yang lalu. Esok harinya, Low mengungkap ke masyarakat kalau dia dapat panggil Musiala di selang internasional bulan Maret waktu depan.