Senin, 08 Agustus 2022

Inter milan Hancur Lebur Di Bursa Transfer

Inter milan Hancur Lebur Di Bursa Transfer

 Sama seperti saat Branca datangkan pemain. Dia memang punyai alternative, tetapi pemain alternative itu tidak dapat menyamakan kualitas sasaran khusus. Slot judi online Pada transfer bursa Januari 2013, Inter mengincar mati-matian tanda-tangan Lucas Moura. Tetapi, bukan Branca namanya jika tidak mempunyai sasaran alternative. Ia pilih Gaston Ramirez sebagai alternative. Secara statistik, Gaston tidak dapat disebut jelek dan janjikan.

Tetapi, keinginan Interisti di saat itu melenceng dari yang diperhitungkan. Lucas Moura tidak berhasil dihadirkan, juga dengan Gaston Ramirez. Branca juga datangkan Ezequiel Schelotto dengan nilai 3,lima juta euro plus 1/2 pemilikan Marko Livaja. Dengan semua hormat untuk Schelotto, apa patut Lucas Moura disepadankan dengan pemain team gurem jenis Schelotto?

Tidaklah sampai disana saja, pemburuan Paulinho alami jalan buntet. Radja Nainggolan juga usaha dihadirkan oleh Branca, sampai detik akhir transfer juga memiliki nasib sama.

Lalu, siapakah yang dihadirkan? Jawabnya di luar sangkaan, Slot online terpercaya Zdravko Kuzmanovic. Pemain yang dipanggil “Lord” oleh Interisti ini jadi bahan tertawaan kesebelasan lain. Bagaimana dapat tidak berhasil datangkan pemain tengah beberapa puluh juta euro, tetapi usai dengan pemain tengah dengan harga 1,dua juta?



Tetapi selingan tiba di pengujung transfer bursa karena Branca datangkan pemain pujaan baru Interisti, yakni Mateo Kovacic.


Datangkan pemain medioker jadi jawaban atas ketidakberhasilan Inter. Mereka tidak dapat dituding karena kekuatan mereka yang hanya begitu.


Cerita itu cuma memvisualisasikan satu transfer bursa saja. Sebetulnya, ada banyak “dosa-dosa” Branca yang belum dapat dimaafkan Interisti seperti pembelian Diego Forlan, Guarin, Alvaro Pereira, Ricky Alvarez, Ruben Botta, Mudingayi, D’Ambrossio, gagasan transisi Vucinic-Guarin, dan ada banyak kembali yang lain.


Presiden Inter, Erick Thohir yang populer benar-benar perduli dengan inspirasi penggemar pada akhirannya berlaku tegas. Sesudah dengarkan saran dari Interisti, pada Februari 2014 Branca dikeluarkan dari kedudukannya dan diganti oleh Ausilio. Hal itu kurang lebih menyembuhkan sakit hati Interisti yang sepanjang beberapa tahun selalu disajikan oleh banyak kebijakan transfer yang polemis, bahkan juga sering bikin rugi team.


Sekarang saat-saat gelap itu telah melalui dan Inter belum bangkit kembali. Tetapi dengan gerakan transfer belakangan ini Inter sukses membuat penggemar terhibur dan munculkan keinginan baru kebangunan Il Nerazzurri. Beberapa pemain seperti Kondogbia, Miranda, Murillo, Montoya, Perisic, Melo, Telles, Ljajic dan Jovetic dihadirkan dengan cemerlang. Inter bahkan juga dapat mendapatkan sedikit keuntungan dari transfer pemain, hal yang seperti langit dan bumi jika dibanding dengan masa lampau di bawah instruksi Branca.