Selasa, 12 Juli 2022

Kecerdasan Orang Orang Berwarna

SHARE

 Ke-3  akademiki itu lakukan survey pada satu kelompok pemakai internet yang semuanya sebagai orang kulit putih. Saat lakukan surveynya, tiap peserta dipertunjukkan dua muka manusia yang masing-masing berkulit putih dan hitam. Seterusnya, lewat Slot Online Terpercaya enam pertanyaan yang disodorkan, peserta dipersilahkan untuk tentukan mana antara ke-2  muka itu yang dipandang mempunyai fisik terkuat. Hasilnya sekitar 63,5 % peserta pilih muka berkulit hitam sebagai yang terkuat, yang maknanya muka berkulit putih cuma sejumlah 36,5 %.

Menurut Matthew Hughey, seorang sosiolog dari University of Connecticut, jumlahnya prestasi dalam sektor olahraga yang dicapai orang kulit hitam pada penggantian era ke-20 jadi karena timbulnya asumsi jika orang kulit hitam semakin kuat dibanding mereka yang berkulit putih. Tetapi di lain sisi, disana lahir juga asumsi jika mereka yang berkulit putih semakin kuat dalam soal kognitif dibanding mereka yang berkulit hitam.

Tidak ada yang jelek dengan cap pemain kuat dan cepat. Ke-2  hal tersebut sebagai faktor penting yang dibutuhkan oleh pemain sepak bola. Tetapi kita Slot Judi Online akan rawan terjerat pada stereotip yang salah bila memandang seorang pemain—utamanya yang berkulit hitam—hanya mempunyai modal kemampuan dan kecepatan untuk bermain sepakbola.

Sama dengan beberapa pemain sepak bola dunia yang lain, mereka punyai kemampuan kognitif dan tehnik yang oke dalam memproses sang kulit bulat.


Dibalik tekel-tekel keras dan agresivitas Naby Keita, dia sebagai seorang pemain dengan tehnik tinggi yang sanggup membuat gol cantik, misalnya saat dia lebih dulu melalui 3 orang pemain saat sebelum cetak gol ke gawang Hoffenheim.


"Dia selalu dapat melakukan perbuatan suatu hal dengan bola, bahkan juga saat semua kelihatan tidak mungkin. Gol terakhir kalinya saat bertemu dengan Hoffeinheim dia kerjakan dengan menipu 3 orang pemain belakang. Sedikit pemain di bumi ini yang dapat lakukan hal semacam itu," sebut sisa rekanan satu team Keita, Yussuf Poulsen.


Sama seperti dengan beberapa pemain Senegal saat menaklukkan Polandia, Sadio Mane dan mitra tidak sekedar memercayakan kemampuan fisik dan kecepatan untuk memenangi laga. Mereka melampaui Polandia karena kreasi, organisasi pertahanan dengan rapi, dan beberapa umpan yang akurat.


Betul jika pemain berkulit hitam punyai kedahsyatan dalam soal kemampuan dan kecepatan. Tetapi tidak itu saja, mereka mempunyai kreasi, daya berpikir, dan tehnik yang tidak kalah luar biasanya dengan beberapa pemain kulit putih saat bermain sepakbola.

SHARE

Author: verified_user